Pages

Saturday, October 24, 2015

Hawa

Cinta Tuhan berwujud dengan nyata
Anggun dengan paras memesona serupa hawa
Raga yang kupercaya lebih dari sekadar sempurna
Lalu seakan Tuhan sedang ingin bersombong saat Ia menciptakannya
Indah tatap mata tercipta
Alam kemudian menjelaskan sungging senyum jauh lebih teduh dari untaian senja
Nafas mengantarkan setiap detak jantungnya menjadi irama yang belum pernah kudengar sebelumnya
Adam insan penuh kekuatan pun pasti lemah saat berada dalam tangkap mata dan pesonanya

Buai ombak melambai menampar karang
Estetika makhluk sempurna ciptaan-Nya tak kalah tegar dari karang yang diteguhkan semesta
Satu demi satu rintik, satu demi satu debur, satu demi satu badai ia lalui pantang undur diri
Tak tahu apa aku kehabisan nama
Aku tak mampu merapal mantra selain menyebut namanya
Raga pemilik rahim yang akan melahirkan adam-hawa dengan nyawa
Ini hari aku menjadi perindu atas dirinya.

--Theodavish

Monday, October 19, 2015

Tenang, Aku Selalu Bersamamu..

Aku kini tengah meradang
Menahan gigil rindu
Di bawah langit Oktober

Kau
Dan
Aku
Memang
Tak pernah bersua bicara
Tak pernah bertukar suara
Tak pernah beradu desah di atas cinta

Detik ini aku sedang termangu di beranda
Menanti perjalananmu ke sana

Angin bulan Oktober
Melambai-lambai
Menggoda rongga dadaku yang sesak desak penuh dirimu

O, nona
Jelaskan padaku
Apa aku tengah berpengap harap
Diantara sekian juta detik kesendirianku
Siapa diriku
Hanya seorang antah berantah
Entah dari mana
Bahkan tak pernah kulamunkan kau mengisi hariku
Seperti kini rasaku

Azura,
Aku hanya seorang yang seketika tak rela bulu matamu digelayuti duka
Yang hanya salah satu dari sekian ribu kemungkinan yang jauh lebih baik untukmu

Tapi,
Aku akan tetap tinggal
Meski aku tak tunggal

Tenang, aku selalu bersamamu ....

Monday, March 2, 2015

Jikalau

kalau aku sendiri
tak ada uluran tangan yang bisa kumintai
ketika tubuhku lemas tak bisa mengabari
hanya jika aku akan pergi,
mungkinkah tak ada yang menuntunku bertaubat pada Illahi ?
Kumandang adzan mengingatkan untuk 3 rakaat sedang mengisi telingaku
Raga yang masih terbaring sendiri
Masih menunggu pesanmu terlampir,
entah sengaja atau tidak.
Tenang,
Aku masih bisa sendiri
Aku masih bisa kau tinggal pergi
Aku masih bisa menguatkan diri
Jika pesanmu tak kubalas nanti
Maaf,
mungkin aku sudah tidak kuat lagi.
Kemudian pergi,
ke tempat yang sesungguh-sungguhnya abadi.

Penutup Februari

di kamar HCU
detik berganti dengan sunyi
semua membisu di sini
aku termangu di atas ranjang yang mungkin sudah milik berganti-ganti
Malakai Roqib - 'Atid pun sudah terganti
sisi kananku kini menjulang dengan gagah tiang besi,
dan digantungi sebotol air bening dan darah entah siapa pemiliknya
sisi kiriku kini ada kotak elektronik
dengan diagram yang mengikuti alur detak jantung
serta angka-angka yang entah tak kumengerti.
Mereka yang setia menemaniku
saat jarum suntik berganti menusuk urat nadiku.
Aku tutup Februari dengan berbaring disini.
Remang cahaya lampu kulihat semakin memutar,
bersaing dengan rintihan kotak elektronik di sebelah kiriku makin menjadi
pandanganku kian gelap
napas terasa pengap
lalu lisanku gagap
Segerombolan manusia berbaju putih riuh berlari,
kemudian aku tak tahu apa-apa lagi

Wednesday, February 18, 2015

Waktu ?


"WAKTU"
Sering ngerasa gak sih kalo waktu cepat banget berlalu. Apalagi saat kita ngelakuin hal yang kita suka, bahkan pas kita bareng pasangan atau orang yang kita sayang. Iya, kan?
Aku kali ini mau bahas soal waktu.

Waktu terlalu sering kita sepelekan? Nyadar gak sih?
Waktu menurutku adalah salah satu hal yang berharga, karena waktu gak bisa kita ulangi bahkan waktu gak ada yang bisa kita beli, satu detik yang lalu kita sia-sia kan, ya akan hilang begitu saja. Itulah kenapa otak kita diciptakan dengan yang namanya “kenang”.

Udah saatnya menghargai waktu, bukan membuang-buang dan menyia-nyiakannya begitu saja. Sekarang gini, kamu gak akan tahu sampai kapan kamu bisa menikmati waktu di dunia, bukan? Maka jangan lagi bermain-main oleh waktu. Kita gak tahu juga loh apa yang akan terjadi satu detik kedepan. Iya?

Simpel aja sih, kamu masih punya waktu, kamu harus optimis dan optimalkan waktu itu untuk sesuatu yang penting, kalau bisa produktif. Mulai dari hal kecil, misal berhenti males-malesan di pagi hari saat bangun tidur, kurang-kurangin main games misal itu gak penting-penting banget, atau ngelamun gak jelas ngingetin mantan. Nah loh siapa nih yang masih suka begini. Hmmmmm
Moving on! Hidup gak melulu buat masa lalu. Iya ngerti emang indah. Kalo dia udah bahagia sama pilihannya atau sama hidupnya, terus kamu masih aja ngegalauin dia. Buat hubungin kamu aja apa dia sudi? Paling gak sih ngasih kabar. Enggak kan? Itu tau. Moving on! Masih banyak kok bahagiamu di luar sana, masih banyak juga kewajiban kewajiban yang mungkin belum kamu selesaikan. Hayooo..

Buat yang udah punya pasangan, jangan buang-buang waktu juga. Misal tanya kabar atau kasih kabar ke pasangan. Perhatiin dia sebelum dia diperhatiin orang lain. Bahagiain dia sebelum dia dibahagiain orang lain. Kalo ada masalah ya gak usah nyari orang lain buat kamu cerita masalahmu sama pasanganmu itu. Justru disini bisa kamu slesaiin berdua sama pasanganmu. Punya mulutkan? Ngomong, ngobrol, jangan diem. Pasanganmu itu bukan dukun yang bisa baca pikiran kamu. Misal malu untuk ngomong, ya ditulis pas sama dia pas bareng dia.
Kalo dia chat, kamu juga lagi nganggur, bisa bales, kuat bales, jempol gak lagi kesleo  ya dibales secepetnya. Kamu gak suka kan yang namanya nunggu? Makanya jangan bikin orang lain menunggu. Bisain ketemu sama pasangan, ketemu yang bener bener ketemu. Gini, ketemu disini bukan Cuma raga, tatapan mata, jalan berdua, barengan doang, bukan cuma itu. Tapi ketemu juga dalam konteks pikiran, sharing, tukar pikiran, ngobrol tentang kalian berdua, cerita satu sama lain, pikirannya fokus buat pasanganmu. Belum tentu semua orang bisa diajakin Quality Time yang kaya gitu. Masih banyak di luar sana yang raganya ketemu sama pasangannya tapi pikirannya masih ke kerjaan, mantan, bahkan pacar orang. Hayo ngaku deh!

Sebisa mungkin bener-bener curahin semuanya ke pasangan, jangan dimainin. Iya kalo besok hari kamu masih bisa ketemu dia lagi, ngobrol sama dia lagi, chat sama dia lagi, kalau gak? Bakalan nyesel gak? Jaga baik-baik perasaannya, tunjukin kalo kamu perjuangkan dia, empati sama dia. Nah yang terakhir itu agak susah buat pasangan-pasangan jaman sekarang. E-m-p-a-t-i. Sering banget dari temen-temen atau bahkan orang disekitar yang gak empati sama pasangannya. Misal nih, pasangannya lagi sakit, eh malah ditinggal main sama yang lain atau bahkan jalan sama gebetan dengan alasan refresh pikiran. Lah? Itu pasangannya sakit, iya kalo balik dari hangout masih bisa ketemu pasangannya lagi. Lah kalo enggak? Tuh, hargai waktu. Empati itu menurutku penting, disitu kita bisa tahu pasangan bener-bener sayang enggak sama kita. Sebagai aku pribadi sebelum melakukan sesuatu, aku mikirin dulu gimana perasaan orang lain kalo aku ngelakuin sesuatu yang mau aku lakuin itu. Yah tuker posisi gitu mikirnya.  

Waktu juga penting untuk kelangsungan hidup kita, dunia ini bukan warung 24 jam yang bisa sesukanya kamu balanja dan beli barang kapan aja. Kesempatan yang sama gak akan datang dua kali. Mungkin ada kesempatan lain, tapi udah beda momen, beda situasi, pokoknya beda aja. Kamu punya mimpi? Kejar dan usahain sebelum terlambat! Kamu punya orangtua? Banggain beliau sebelum kalian nyesel! Punya pasangan? Jangan main-main, jaga yang bener perasaanya. Hidupmu bukan nyari pembenaran kan?  kamu dikritik sesuatu, kamu akan nyari pembenaran ke orang lain yang bilang sikap itu benar, bukan merubah sikapmu itu. Toh orang mengkritik buat kebaikanmu. Hidupmu berjalan bukan karena omongan oranglain. Harus punya pendirian.

Gak sedikit orang yang addict dengan social media, maka muncullah motivator motivator dunia maya. Apa ya yang digandrungi sekarang? Hmmmm oh ya Twitter! Banyak lahir berbagai macam bentuk motivator dari sana. Entah yang bener atau yang cuma populer biasanya disebut “Selebtweet”. Ini dia punya banyak pengaruh di social media. Meskipun tweetnya ngasal atau random bahkan yang cuma self branding/pencitraan, buat kalian yang gak punya pendirian dan nyari pembenaran, biasanya terus ngikutin ini para Selebtweet. Dia bilang selingkuh itu halal, kamu selingkuh. Dia bilang selfie itu haram, kamu berhenti selfie. Yagitulah... harus punya pendirian!

Loh bahas waktu kok jadi beleber kemana-mana. Aku ingetin lagi, waktu gak akan bisa kamu beli atau kamu ulangi. Hargai waktu dengan semestinya. Detik yang mati tidak bisa berganti. Jutaan detik kedepan harus kamu hadapi dan lakukan yang terbaik buat dirimu dan sekitarmu. Jadi pribadi yang terbaik setiap harinya. Okay?

Selamat hari ini, jangan lupa bahagia !

Friday, February 13, 2015

Surat Cinta Kepada Bahagia

Halo.
Aku masih sama seperti awal kita bertemu, masih saja canggung memulai berbicara denganmu. Entah apa tapi senang, bingung, semuanya bercampur jadi satu. Sebenarnya banyak yang ingin aku bicarakan tapi kata seakan sulit untuk keluar karena bahagianya saat bersamamu. 
Hanya ada kita dan semesta.

Bagaimana kabarmu hari ini? Aku harap kau baik-baik saja, jauh lebih baik dari detik sebelumnya.
Tenang, aku juga baik-baik saja walaupun pernah lebih baik daripada sekarang.

Kepada satu nama yang selalu menyempurnakan bahagiaku setiap harinya, kamu.

Bagiku cinta ialah bagian dari Tuhan yang tak terpisahkan.
Dan mencintaimu? Ialah keikhlasan untukku menyerahkan raga, jiwa, tenaga, seluruh bagian hidupku untuk kita bersama.
Mungkin banyak orang yang bilang "hidup tak melulu soal orang yang dicintai". 
Tapi bagiku, mencintaimu adalah hidupku.
Denganmu adalah apa yang kujaga untuk kita selalu ada. Maafkan jika aku begitu gigih memintal sabar untuk mempertahankan rasa.
Aku pun tak tahu, jika kau di sana menginginkan hal yang sama ataukah penat dengan kebodohanku yang itu-itu saja.

Jika memang kita adalah sebuah tujuan, bersediakah kau bunuh jarak, jeda, ego di antara samudera hidupmu, kemudian menjadikan aku satu-satunya laki-laki yang tak akan berhenti bersyukur hadirmu di sini?

Sayang,
sedang apa kau disana?
masih berteman riuh suasana di dalam rumahmu? aku selalu merindukan itu.
sebenarnya tidak hanya itu.
setiap kau lepas dari pandangan mataku, aku seketika terhujam rindu.
ya mungkin aku berlebihan, tapi itulah yang aku rasakan.
ingin selalu kurentangkan tanganku untuk menyambut tubuhmu ke dalam pelukku.
aku tak mau melewatkan satupun detak jantungmu, ia adalah melodi paling indah yang bisa kurasakan disepanjang hidupku.

Tuhan seakan sedang sombong ketika menciptakanmu
Ia membuat mahakarya yang tiada duanya.
gerai rambut yang terurai jatuh mengkuti takdir gravitasi bumi,
mata dengan lensa yang selalu bisa membuat aku mabuk kepayang karena tatapnya,
belum selesai dengan itu, Tuhan semakin sombong dengan menciptakan simpul senyum di bibirmu.
sempurna!

aku bahagia
aku bahagia
aku bahagia
aku siap untuk mencintai tanpa tapi, namun dengan meskipun.

sayang,
tak kutemukan apapun dalam kepalaku yang cukup baik untuk kubahasakan dan kukatakan kepadamu, bahkan "aku mencintaimu" tak lagi cukup hebat untuk mengutaraan perasaanku.
cintaku seakan lebih egois dari dua kata itu.

aku ingin kamu
ada dalam sepasang lenganku
sampai kapanpun

kau tahu
aku tetap bisa merasa cukup
bahkan ketika aku kelaparan
atau ketika aku miskin dan kedinginan

sebab mudah saja
aku hanya perlu mengingatmu
lebih jauh
lebih jauh
lebih jauh
seutuh-utuhnya

dengan itu
aku merasakan apapun
yang diajaibkan cinta
---kecukupan kehangatan dan kaya akan cinta, misalnya.

sayang,
we got old and got used to each other. we think alike. we read each others minds.
we know that the other wants without asking
sometimes we irritate each other a little bit. Maybe sometimes we take each other of granted.
you still fascinate and inpire me. You influence me for the better.
you are the object of my desire

i love you so unlimited


aku tak mampu berkata apa-apa lagi,
sayang, terimakasih kau telah menyempurnakan hidupku.
bahagia adalah kamu.
 

dari aku yang bahagia karenamu,

---Davish Kevin