Pages

Wednesday, February 18, 2015

Waktu ?


"WAKTU"
Sering ngerasa gak sih kalo waktu cepat banget berlalu. Apalagi saat kita ngelakuin hal yang kita suka, bahkan pas kita bareng pasangan atau orang yang kita sayang. Iya, kan?
Aku kali ini mau bahas soal waktu.

Waktu terlalu sering kita sepelekan? Nyadar gak sih?
Waktu menurutku adalah salah satu hal yang berharga, karena waktu gak bisa kita ulangi bahkan waktu gak ada yang bisa kita beli, satu detik yang lalu kita sia-sia kan, ya akan hilang begitu saja. Itulah kenapa otak kita diciptakan dengan yang namanya “kenang”.

Udah saatnya menghargai waktu, bukan membuang-buang dan menyia-nyiakannya begitu saja. Sekarang gini, kamu gak akan tahu sampai kapan kamu bisa menikmati waktu di dunia, bukan? Maka jangan lagi bermain-main oleh waktu. Kita gak tahu juga loh apa yang akan terjadi satu detik kedepan. Iya?

Simpel aja sih, kamu masih punya waktu, kamu harus optimis dan optimalkan waktu itu untuk sesuatu yang penting, kalau bisa produktif. Mulai dari hal kecil, misal berhenti males-malesan di pagi hari saat bangun tidur, kurang-kurangin main games misal itu gak penting-penting banget, atau ngelamun gak jelas ngingetin mantan. Nah loh siapa nih yang masih suka begini. Hmmmmm
Moving on! Hidup gak melulu buat masa lalu. Iya ngerti emang indah. Kalo dia udah bahagia sama pilihannya atau sama hidupnya, terus kamu masih aja ngegalauin dia. Buat hubungin kamu aja apa dia sudi? Paling gak sih ngasih kabar. Enggak kan? Itu tau. Moving on! Masih banyak kok bahagiamu di luar sana, masih banyak juga kewajiban kewajiban yang mungkin belum kamu selesaikan. Hayooo..

Buat yang udah punya pasangan, jangan buang-buang waktu juga. Misal tanya kabar atau kasih kabar ke pasangan. Perhatiin dia sebelum dia diperhatiin orang lain. Bahagiain dia sebelum dia dibahagiain orang lain. Kalo ada masalah ya gak usah nyari orang lain buat kamu cerita masalahmu sama pasanganmu itu. Justru disini bisa kamu slesaiin berdua sama pasanganmu. Punya mulutkan? Ngomong, ngobrol, jangan diem. Pasanganmu itu bukan dukun yang bisa baca pikiran kamu. Misal malu untuk ngomong, ya ditulis pas sama dia pas bareng dia.
Kalo dia chat, kamu juga lagi nganggur, bisa bales, kuat bales, jempol gak lagi kesleo  ya dibales secepetnya. Kamu gak suka kan yang namanya nunggu? Makanya jangan bikin orang lain menunggu. Bisain ketemu sama pasangan, ketemu yang bener bener ketemu. Gini, ketemu disini bukan Cuma raga, tatapan mata, jalan berdua, barengan doang, bukan cuma itu. Tapi ketemu juga dalam konteks pikiran, sharing, tukar pikiran, ngobrol tentang kalian berdua, cerita satu sama lain, pikirannya fokus buat pasanganmu. Belum tentu semua orang bisa diajakin Quality Time yang kaya gitu. Masih banyak di luar sana yang raganya ketemu sama pasangannya tapi pikirannya masih ke kerjaan, mantan, bahkan pacar orang. Hayo ngaku deh!

Sebisa mungkin bener-bener curahin semuanya ke pasangan, jangan dimainin. Iya kalo besok hari kamu masih bisa ketemu dia lagi, ngobrol sama dia lagi, chat sama dia lagi, kalau gak? Bakalan nyesel gak? Jaga baik-baik perasaannya, tunjukin kalo kamu perjuangkan dia, empati sama dia. Nah yang terakhir itu agak susah buat pasangan-pasangan jaman sekarang. E-m-p-a-t-i. Sering banget dari temen-temen atau bahkan orang disekitar yang gak empati sama pasangannya. Misal nih, pasangannya lagi sakit, eh malah ditinggal main sama yang lain atau bahkan jalan sama gebetan dengan alasan refresh pikiran. Lah? Itu pasangannya sakit, iya kalo balik dari hangout masih bisa ketemu pasangannya lagi. Lah kalo enggak? Tuh, hargai waktu. Empati itu menurutku penting, disitu kita bisa tahu pasangan bener-bener sayang enggak sama kita. Sebagai aku pribadi sebelum melakukan sesuatu, aku mikirin dulu gimana perasaan orang lain kalo aku ngelakuin sesuatu yang mau aku lakuin itu. Yah tuker posisi gitu mikirnya.  

Waktu juga penting untuk kelangsungan hidup kita, dunia ini bukan warung 24 jam yang bisa sesukanya kamu balanja dan beli barang kapan aja. Kesempatan yang sama gak akan datang dua kali. Mungkin ada kesempatan lain, tapi udah beda momen, beda situasi, pokoknya beda aja. Kamu punya mimpi? Kejar dan usahain sebelum terlambat! Kamu punya orangtua? Banggain beliau sebelum kalian nyesel! Punya pasangan? Jangan main-main, jaga yang bener perasaanya. Hidupmu bukan nyari pembenaran kan?  kamu dikritik sesuatu, kamu akan nyari pembenaran ke orang lain yang bilang sikap itu benar, bukan merubah sikapmu itu. Toh orang mengkritik buat kebaikanmu. Hidupmu berjalan bukan karena omongan oranglain. Harus punya pendirian.

Gak sedikit orang yang addict dengan social media, maka muncullah motivator motivator dunia maya. Apa ya yang digandrungi sekarang? Hmmmm oh ya Twitter! Banyak lahir berbagai macam bentuk motivator dari sana. Entah yang bener atau yang cuma populer biasanya disebut “Selebtweet”. Ini dia punya banyak pengaruh di social media. Meskipun tweetnya ngasal atau random bahkan yang cuma self branding/pencitraan, buat kalian yang gak punya pendirian dan nyari pembenaran, biasanya terus ngikutin ini para Selebtweet. Dia bilang selingkuh itu halal, kamu selingkuh. Dia bilang selfie itu haram, kamu berhenti selfie. Yagitulah... harus punya pendirian!

Loh bahas waktu kok jadi beleber kemana-mana. Aku ingetin lagi, waktu gak akan bisa kamu beli atau kamu ulangi. Hargai waktu dengan semestinya. Detik yang mati tidak bisa berganti. Jutaan detik kedepan harus kamu hadapi dan lakukan yang terbaik buat dirimu dan sekitarmu. Jadi pribadi yang terbaik setiap harinya. Okay?

Selamat hari ini, jangan lupa bahagia !

Friday, February 13, 2015

Surat Cinta Kepada Bahagia

Halo.
Aku masih sama seperti awal kita bertemu, masih saja canggung memulai berbicara denganmu. Entah apa tapi senang, bingung, semuanya bercampur jadi satu. Sebenarnya banyak yang ingin aku bicarakan tapi kata seakan sulit untuk keluar karena bahagianya saat bersamamu. 
Hanya ada kita dan semesta.

Bagaimana kabarmu hari ini? Aku harap kau baik-baik saja, jauh lebih baik dari detik sebelumnya.
Tenang, aku juga baik-baik saja walaupun pernah lebih baik daripada sekarang.

Kepada satu nama yang selalu menyempurnakan bahagiaku setiap harinya, kamu.

Bagiku cinta ialah bagian dari Tuhan yang tak terpisahkan.
Dan mencintaimu? Ialah keikhlasan untukku menyerahkan raga, jiwa, tenaga, seluruh bagian hidupku untuk kita bersama.
Mungkin banyak orang yang bilang "hidup tak melulu soal orang yang dicintai". 
Tapi bagiku, mencintaimu adalah hidupku.
Denganmu adalah apa yang kujaga untuk kita selalu ada. Maafkan jika aku begitu gigih memintal sabar untuk mempertahankan rasa.
Aku pun tak tahu, jika kau di sana menginginkan hal yang sama ataukah penat dengan kebodohanku yang itu-itu saja.

Jika memang kita adalah sebuah tujuan, bersediakah kau bunuh jarak, jeda, ego di antara samudera hidupmu, kemudian menjadikan aku satu-satunya laki-laki yang tak akan berhenti bersyukur hadirmu di sini?

Sayang,
sedang apa kau disana?
masih berteman riuh suasana di dalam rumahmu? aku selalu merindukan itu.
sebenarnya tidak hanya itu.
setiap kau lepas dari pandangan mataku, aku seketika terhujam rindu.
ya mungkin aku berlebihan, tapi itulah yang aku rasakan.
ingin selalu kurentangkan tanganku untuk menyambut tubuhmu ke dalam pelukku.
aku tak mau melewatkan satupun detak jantungmu, ia adalah melodi paling indah yang bisa kurasakan disepanjang hidupku.

Tuhan seakan sedang sombong ketika menciptakanmu
Ia membuat mahakarya yang tiada duanya.
gerai rambut yang terurai jatuh mengkuti takdir gravitasi bumi,
mata dengan lensa yang selalu bisa membuat aku mabuk kepayang karena tatapnya,
belum selesai dengan itu, Tuhan semakin sombong dengan menciptakan simpul senyum di bibirmu.
sempurna!

aku bahagia
aku bahagia
aku bahagia
aku siap untuk mencintai tanpa tapi, namun dengan meskipun.

sayang,
tak kutemukan apapun dalam kepalaku yang cukup baik untuk kubahasakan dan kukatakan kepadamu, bahkan "aku mencintaimu" tak lagi cukup hebat untuk mengutaraan perasaanku.
cintaku seakan lebih egois dari dua kata itu.

aku ingin kamu
ada dalam sepasang lenganku
sampai kapanpun

kau tahu
aku tetap bisa merasa cukup
bahkan ketika aku kelaparan
atau ketika aku miskin dan kedinginan

sebab mudah saja
aku hanya perlu mengingatmu
lebih jauh
lebih jauh
lebih jauh
seutuh-utuhnya

dengan itu
aku merasakan apapun
yang diajaibkan cinta
---kecukupan kehangatan dan kaya akan cinta, misalnya.

sayang,
we got old and got used to each other. we think alike. we read each others minds.
we know that the other wants without asking
sometimes we irritate each other a little bit. Maybe sometimes we take each other of granted.
you still fascinate and inpire me. You influence me for the better.
you are the object of my desire

i love you so unlimited


aku tak mampu berkata apa-apa lagi,
sayang, terimakasih kau telah menyempurnakan hidupku.
bahagia adalah kamu.
 

dari aku yang bahagia karenamu,

---Davish Kevin

Monday, February 9, 2015

Senyum

Garis simpul senyummu selalu terkenang semenjak pertemuan pertama kita
Ada beberapa bahagia tampaknya, namun aku lebih banyak melihat luka dan duka di sebaliknya
Detak demi detik kuhikmati setiap arti senyummu
Indah, tidak. Lebih dari sekadar itu.
Sederhana tepatnya, sederhana tapi mempesona
Rimbanya perasaan di dalam hatimu aku rasakan semenjak kuhikmati senyummu itu, ada banyak cinta yang berakhir kecewa, ada tawa yang selalu menutupi lara, dan ada berjuta yang lainnya
Andai saja aku bisa mengerti apakah perasaanmu sekarang, merasa sepi ditengah keramaian hidupmu, atau merasa bebas dan bahagia, entah aku tak tahu tepatnya
Fatamorgana diantara kedip kelopak matamu, banyak air mata yang sengaja kau tahan agar tak jatuh sia-sia begitu saja, kau pantas bahagia lebih dari kemarin, sekarang, atau bahkan esok hari
Ingat berapa lama kita bersua? Entah, aku pun lupa, yang kuingat setiap tatap mata kita beradu aku merasa sangat bahagia bisa ada di dalam lensa matamu
Dulu mungkin kau pernah bahagia lalu kecewa
Hari ini dan seterusnya kau tak boleh lagi terluka apalagi kecewa
Aku yang entah siapa, hanya ingin menyelipkan bahagia dalam setiap detak dan detik di hidupmu hingga kelak.