Pages

Monday, February 9, 2015

Senyum

Garis simpul senyummu selalu terkenang semenjak pertemuan pertama kita
Ada beberapa bahagia tampaknya, namun aku lebih banyak melihat luka dan duka di sebaliknya
Detak demi detik kuhikmati setiap arti senyummu
Indah, tidak. Lebih dari sekadar itu.
Sederhana tepatnya, sederhana tapi mempesona
Rimbanya perasaan di dalam hatimu aku rasakan semenjak kuhikmati senyummu itu, ada banyak cinta yang berakhir kecewa, ada tawa yang selalu menutupi lara, dan ada berjuta yang lainnya
Andai saja aku bisa mengerti apakah perasaanmu sekarang, merasa sepi ditengah keramaian hidupmu, atau merasa bebas dan bahagia, entah aku tak tahu tepatnya
Fatamorgana diantara kedip kelopak matamu, banyak air mata yang sengaja kau tahan agar tak jatuh sia-sia begitu saja, kau pantas bahagia lebih dari kemarin, sekarang, atau bahkan esok hari
Ingat berapa lama kita bersua? Entah, aku pun lupa, yang kuingat setiap tatap mata kita beradu aku merasa sangat bahagia bisa ada di dalam lensa matamu
Dulu mungkin kau pernah bahagia lalu kecewa
Hari ini dan seterusnya kau tak boleh lagi terluka apalagi kecewa
Aku yang entah siapa, hanya ingin menyelipkan bahagia dalam setiap detak dan detik di hidupmu hingga kelak.

0 comments:

Post a Comment